Thursday, 4 April 2013

1 Sinar Di Saat Malam


Beribu bintang bertaburan di angkasa raya
Ditemani sang rembulan yang selalu memancarkan sinarnya
Kalian membuat dunia tak lagi gelap saat malam tiba
Walaupun sinarmu tak mampu mengalahkan sinar sang mentari
Kalian sama pentingnya bagi seluruh makhluk hidup

                                   
Wahai Bulan….
                                    Wahai Bintang….
                                    Sinarmu membuat kutenang dalam kegelapan
                                    Keelokanmu membuatku terheran-heran
                                    Sungguh besar kuasa Tuhan Yang Maha Esa
                                    Dapat menciptakanmu dengan sempurna
                                    Seperti halnya benda-benda langit lainnya…


Kuucapkan terima kasih…
Yang telah menerangi bumiku dengan sinarmu yang indah
Menebarkan senyum tuk menyambut hari esok yang lebih baik..

0 PERSABATAN YANG ABADI



Sahabat adalah saudara
Sahabat adalah keluarga
Dan sahabat merupakan bagian dari hidupku
Karena itu tak akan mungkin kudapat hidup tanpa sahabat

Selalu ada di saat aku membutuhkanmu
Selalu ikut tertawa saat aku bahagia
Rela menjadi tempat dimana aku mencurahkan isihatiku
Banyak kenangan indah saat bersamamu

Terima kasih sahabat…
Kau bagaikan air segar saat ku dilanda kehausan
Kau bagaikan mentari pagi yang berbaik hati
Memancarkan sinarnya setelah melewati malam yang dingin

                                    Banyak hal yang telah kau lakukan untukku
                                    Aku ingin membuatmu bahagia
                                    Aku ingin menjaga persahabatan ini
                                    Hingga akhir hayat nanti

Tuesday, 8 January 2013

2 Sosialisasi Dampak Membuang Sampah Sembarangan



Sering kita dengar slogan yang berbunyi “Buanglah Sampah Pada Tempatnya” tampaknya tidak dihiraukan oleh warga di desa Jatisari,Kebumen.Banyaknya tumpukan sampah dengan bau busuk yang menyengat di sepanjang pinggir jalan desa Jatisari menandakan bahwa masyarakat sekitar tidak begitu peduli pada kebersihan lingkungan sekitarnya.Hal ini membuat para pengguna jalan yang melewati daerah tersebut merasa terganggu akan tumpukan sampah tersebut sedangkan pihak pemerintahn desa Jatisari belum mengambil tidakan untuk mengatasinya.
Melihat keadaan yang memprihatinkan ini,sebuah organisasi kemasyarakatan GAFATAR(Gerakan Fajar Nusantara) tergugah untuk menyadarkan masyarakat desa Jatisari tentang pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih.Pada hari minggu di bulan September,Ormas ini sengaja mengadakan kegiatan kerja bakti serta sosialisasi tentang dampak dari buang sampah sembarangan di lingkungan sekitar desa tersebut.Kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar pukul 9 pagi dan dihadiri oleh beberapa warga Jatisari,setelah kerja bakti telah diselesaikan,mereka beristirahat sejenak di sebuah mushola kemudian slah satu warga mulai bertanya “Kenapa saudara sekalian mau membersihan sampah-sampah yang terkulai di pinggir jalan desa ini”pada salah satu anggota dari GAFATAR “sebenarnya kami prihatin pada kondisi lingkungan di sekitar sini dan juga ingin menerapkan pola hidup yang sehat pada masyarakatnya yang belum paham akan dampak membuang sampah yang tidak pada tempatnyap,begitu pak”jawabnya “memang apa dampaknya”Tanya salah seorang warga yang lain “selain merusak pemandangan,di dalam tumpukan sampah seperti ini terdapat bibit penyakit yang cukup berbahaya sehingga membuat daya tahan tubuh kita melemah dan mudah terserang penyakit serta bau tidak enak yang ditimbulkan dari tumpukan sampah tersebut dapat mengganggu sistem pernapasan bagi yang menghirupnya”jawab anggota GAFATAR itu “wah..ternyata banyak juga dampak yang ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan yah!”ujar seorang warga “Ya begitulah pak,itulah sebabnya kita harus menjaga lingkungan kita aga tetap bersih agar terbebas dari penyakit”ucap anggota itu.
Setelah kegiatan tersebut,warga desa Jatisari mulai memiliki kesadaran tentang pentingnya lingkunagn yang bersih dan membuang sampah pada tempatnya.Tempat sampah yang dipakaipun ada  jenis yaitu tempat sampah anorganik untuk sampah yang dapat didaur uluang kembali seperti kaleng,botol,kertas,kardus dan lali-lain kemudian tempat sampah organik untuk sampah yang bisa membusuk seperti dedaunan yang biasanya digunakan pupuk alami.

Monday, 17 December 2012

0 Tugas 4


Pada tanggal  7 Desember 2012,Ki Suman selaku Ketua Padhepokan “Sehat Mardika” melalui DISPARBUD (Dinas Pariwisata dan Budaya) mengundang GAFATAR Kebumen untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan peringatan Ulang Tahun Padhepokan “Sehat Medika”  . Dan dilaksanakan di Padhepokan “Sehat Mardika” pukul 13.00 WIB.Kegiatan tersebut juga diikuti oleh beberapa dinas pemerintahan, beberapa diantaranya adalah KESBANGPOL (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kebumen dan DISPARBUD (Dinas Pariwisata Budaya) Kebumen. DPK GAFATAR Kebumen menghadirkan 19 orang dan beberapa orang lainnya dari DPK GAFATAR Banyumas.

Dalam kegiatan ini sempat ditunda selama 2 jam dikarenakan hujan lebat yang mengguyur daerah karanganyar kemudian pada pukul 15.00 WIB para peserta disuruh mengelilingi alun-alun Karanganyar sebanyak 2 kali putaran walaupun cuaca masih gerimis lalu sekitar pukul 16.00 WIB para peserta kembali ke padhepokan “Sehat Mardika”. Sesampainya di padhepokan “Sehat Mardika” para peserta diberikan bingkisan yang berisi makanan dan minuman lalu di sela-sela para peserta beristirahat , tim panitia penyelenggaran mengumumkan kelompok yang paling tertib dan disiplin dan akan diberikan hadiah . GAFATAR mendapat juara 3 untuk kelompok paling tertib dan disiplin dan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp.500.000,00 dan sebuah televisi 14inc. Pada pukul 17.00 WIB kegiatan tersebut selesai.

Kegiatan peringatan “Kirab Budaya” berlangsung dengan tertib dan khidmat walaupun saat itu cuaca tidak begitu bersahabat.

Saturday, 8 December 2012

0 Tugas 3


http://www.jualbeliforum.com/pendidikan/214566-contoh-karangan-deskripsi.html




Kilometer Nol, Sebuah Lambang


Sebuah tugu di ujung Utara pulau Weah Aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang.

Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan. Lagu patriotik Dari Sabang sampai Marauke seakan-akan tergiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling Barat Nusantara.

Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.

Dari titik nol kilometer ini, jalan hanya selebar 3 meter. Itupun hanya permukaan sekitar 2 meter yang kelihatan, selebihnya tertutup semak belukar. Sulit dibayangkan, jika ada kendaraan 2 arah berada di jalur itu. Jarak kilometer nol ke kota Sabang 22,5 Km. Lalu, dari Sabang terbentang lagi jarak 28 mil laut atau hampir 52 Km dan tiga jam perjalanan feri ke ujung utara Sumatra.

Jalan menuju kilometer nol hampir tak berbicara sebagai sebuah jalan raya. Kilometer nol pun seakan-akan tak berbicara sebagai tanda kilometer di tempat lain. Bahkan pualam bertuliskan ”KM0” telah dicopot tangan-tangan jahil. Sedangkan tugu-tugu yang kesepian itu tak pernah dihiraukan sebagai tanda kilometer jalan raya. Akan tetapi, dalam keheningan belukar di Jaboi, di bawah bola-bola awan yang keperakan, di sela-sela deburan ombak, tugu itu tetap tegar sebagai sebuah lambang yang berbicara tentang kesatuan Indonesia.

Wednesday, 5 December 2012


BAHAGIA BERSAMA SAHABATKU

Hidup dengan kegembiraan
Setiap hari hanya bersamamu
Kurasakan sesuatu yang berharga terpendam dalam dirimu
Kebaikan hatimu begitu menyentuh hati

                             Aku tak ingin melewati kebahagian ini
                             Tertawa,berbagi canda,dan menebar senyum bersamamu
                             Oh....aku tak ingin ini berakhir...
                             Only You and Me....
                             Betapa inginnya aku membalas kebaikan hatimu
                             Wahai sahabatku....

Takkan ada yang dapat menggantikanmu...
Dan saat ini kuingin kau berada di sampingku
Menemani hari-hariku yang sunyi
Membuat hari-hariku tak lagi sepi



Sunday, 2 December 2012

0 Tugas 2

Akhirnya tugasku yang kedua telah kuselesaikan dengan perasaan yang lega.Semoga para pembaca senang.DAMAI SEJAHTERA

Selamat membaca!!!
TENTANG AKU

Namaku Inggit Awalliyah lahir di Bandung tanggal 1 januari 1997. Putri pertama dari pasangan Bapak Tri Harjono dengan Ibu Yoyoh Eriyanti,mempunyai 3 orang adik yang bernama Annisa Amalia, Furqon Nur Sulaiman dan Aamir Najmi Abrar.

          Secara fisik Saya mempunyai hidung yang mancung, mata sipit, rambut yang agak panjang,warna kulitku adalah sawo matang dengan bentuk badan tinggi semapai.

Kegiatanku di rumah,biasanya mengerjakan tugas SBR yang diberikan para Tutor di kantor kesekretariatan GAFATAR sebelum mengerjakan tugas, aku selalu membantu orang tuaku mengerjakan tugas rumah terkadang aku juga keluar rumah untuk bermain bersama teman-teman sebayaku lalu meluangkan waktu untuk membaca buku seperti novel-novel asing.

          Menurut pendapat orang-orang yang mengenalku, aku mempunyai sifat yang periang,tidak gampang marah, baik, perhatian dan terkadang juga suka bikin orang jengkel. Makanan yang aku suka adalah mie ayam kalau olahraga favoritku yaitu Lompat jauh dan Volly kemudian Sains dan sastra adalah pelajaran yang paling kusukai. Aku mempunyai hobi,membuat hasil karya dalam bentuk tulisan.