Sering kita dengar slogan yang berbunyi “Buanglah Sampah
Pada Tempatnya” tampaknya tidak dihiraukan oleh warga di desa
Jatisari,Kebumen.Banyaknya tumpukan sampah dengan bau busuk yang menyengat di
sepanjang pinggir jalan desa Jatisari menandakan bahwa masyarakat sekitar tidak
begitu peduli pada kebersihan lingkungan sekitarnya.Hal ini membuat para
pengguna jalan yang melewati daerah tersebut merasa terganggu akan tumpukan
sampah tersebut sedangkan pihak pemerintahn desa Jatisari belum mengambil
tidakan untuk mengatasinya.
Melihat keadaan yang memprihatinkan ini,sebuah organisasi
kemasyarakatan GAFATAR(Gerakan Fajar Nusantara) tergugah untuk menyadarkan
masyarakat desa Jatisari tentang pentingnya menjaga lingkungan tetap
bersih.Pada hari minggu di bulan September,Ormas ini sengaja mengadakan
kegiatan kerja bakti serta sosialisasi tentang dampak dari buang sampah
sembarangan di lingkungan sekitar desa tersebut.Kegiatan tersebut dilaksanakan
sekitar pukul 9 pagi dan dihadiri oleh beberapa warga Jatisari,setelah kerja
bakti telah diselesaikan,mereka beristirahat sejenak di sebuah mushola kemudian
slah satu warga mulai bertanya “Kenapa saudara sekalian mau membersihan
sampah-sampah yang terkulai di pinggir jalan desa ini”pada salah satu anggota
dari GAFATAR “sebenarnya kami prihatin pada kondisi lingkungan di sekitar sini
dan juga ingin menerapkan pola hidup yang sehat pada masyarakatnya yang belum
paham akan dampak membuang sampah yang tidak pada tempatnyap,begitu
pak”jawabnya “memang apa dampaknya”Tanya salah seorang warga yang lain “selain
merusak pemandangan,di dalam tumpukan sampah seperti ini terdapat bibit
penyakit yang cukup berbahaya sehingga membuat daya tahan tubuh kita melemah
dan mudah terserang penyakit serta bau tidak enak yang ditimbulkan dari tumpukan
sampah tersebut dapat mengganggu sistem pernapasan bagi yang menghirupnya”jawab
anggota GAFATAR itu “wah..ternyata banyak juga dampak yang ditimbulkan akibat
membuang sampah sembarangan yah!”ujar seorang warga “Ya begitulah pak,itulah
sebabnya kita harus menjaga lingkungan kita aga tetap bersih agar terbebas dari
penyakit”ucap anggota itu.
Setelah kegiatan tersebut,warga desa Jatisari mulai memiliki
kesadaran tentang pentingnya lingkunagn yang bersih dan membuang sampah pada
tempatnya.Tempat sampah yang dipakaipun ada
jenis yaitu tempat sampah anorganik untuk sampah yang dapat didaur
uluang kembali seperti kaleng,botol,kertas,kardus dan lali-lain kemudian tempat
sampah organik untuk sampah yang bisa membusuk seperti dedaunan yang biasanya
digunakan pupuk alami.
2 comments:
wiiss... keereenzzz!!!
Jelazz D0nk,,
Post a Comment